Entri Populer

Selasa, 12 Juni 2012

Kepariwisataan (isi 3) terusan

TEATER SEBAGAI ORGANISASI Proses Teater merupakan sebuah proses organisasi (bentuk kerja kolektif; dimana segala macam orang dengan segala macam fungsinya tergabung dalam suatu koordinasi yang rapih,dan juga mencakup juga pengertian sampai batas-batas yang sentimentil), seperti hal nya diri manusia itu sendiri, atau layaknya seperti sebuah negara. Keberhasilan suatu pertunjukan Teater dapat juga sebagai keberhasilan suatu seni organisasi; baik organisasi penyelenggaraannya (Panitia Produksi) maupun segi seni-seninya (Penyutradaraan, Penataan set, Permainan, Musik dan unsur-unsur lain). Berikut ini contoh Elemen dari sebuah Group Teater dalam mengadakan sebuah Produksi. - Pimpinan Produksi - Sekretaris Produksi - Keungan Produksi / Bendahara - Urusan Dokumentasi - Urusan Publikasi - Urusan Pendanaan - Urusan Ticketing atau karcis - Urusan Kesejahteraan - Urusan Perlengkapan - Sutradara - Art Director / Pimpinan Artistik - Stage Manager - Property Master - Penata Cahaya - Penata Kostum - Penata setting - Perias / Make Uper - Penata Cahaya - Penata Musik Setiap Elemen memiliki tugas sendiri-sendiri dan sudah seharusnya untuk bertanggungjawab penuh atas tugas itu (secara profesional). Sebagai Contoh seorang Urusan Pendanaan, ia harus memikirkan seberapa besar dana yang dibuhtuhkan? Dari mana dana itu didapatkan. Begitupula seorang Sutradara yang bertanggungjawab atas pola permainan panggung; (akting pemain, cahaya, bunyi-bunyian, set, property dan lain-lain). Jikalau kita memandang Elemen dalam Group Teater, ada kesamaan dengan elemen dalam tubuh kita sendiri; setiap organ tubuh memiliki fungsi sendiri, tetapi saling berhubungan dan tergabung dalam fungsi yang sempurna. Teater ibarat laboratorium kehidupan itu sendiri, seperti yang diungkapkan Peter Brook “Teater akan menjadi tempat yang indah bagi orang-orang yang mabuk dan kesepian, Teater merupakan sebuah tindak budaya, Teater bukanlah tempat untuk melarikan diri ataupun untuk mencari perlindungan”. Saat UKM teater kampus penulis (teater Tema Universitas Gunadarma) mengadakan sebuah pertunjukan teater selama dua hari-hari berturut-turut sebulan yang lalu dalam tim organisasi Saya berada dalam tim produksi tersebut, bukan sebagai pemain namun sebagai pimpinan produksi. Dengan dipercaya dan ditunjuk oleh para anggota lainnya untuk menjalankan pementasan tersebut jadilah Saya sebagai pimpinan produksi dalam pertunjukan maraton tersebut. Dengan hasil dari seluruh pemikiran terciptalah konsep pementasan 4 produksi dalam satu proses pertunjukan teater. Konsep yang diambil dalam pertunjukan tersebut merupakan perang naskah antara 2 naskah monolog berat dan 2 naskah drama realis dan surealis. Tidak itu saja kami pun mementaskan tari-tarian tradisional dan pertunjukan musik-musik tradisional. Sebagai seorang pimpinan produksi kala itu saya mengelola sumber daya yang ada dengan semaksimal mungkin. Dengan semangat berkesenian acara tersebut berlangsung sukses dan berhasil menarik perhatian pengunjung yang rata-rata terdiri dari mahasiswa kampus sendiri, kampus tetangga, kampus luar daerah, pelajar SMA Depok dan sekitarnya dan masyarakat umum lainnya yang rata-rata memiliki minat dalam berteater. Total jumlah pengunjung dalam pementasan kami tersebut mencapai kurang lebih 380 orang dengan rata-rata pengunjung perharinya sebanyak 190 orang. Dengan pencapaian tersebut penulis memikirkan bahwa bisa sebuah pertunjukan kesenian teater menjadi objek wisata ciptaan mahasiswa pada sisi kebudayaan dan kesenian. Teater yang melibatkan beberapa unsure seperti unsur musik, tari dan akting menjadi modal yang cukup untuk membuka peluang pariwisata bagi mahasiswa pencinta teater di mana pun. Awalnya memang teater bukan merupakan ajang mencari profit namun bagaimana sebuah pertunjukan seni diapresiasi oleh setiap penonton yang hadir dalam pertunjukan tersebut. Namun tidak menutup kemungkinan teater pun dapat menghasilkan apabila dikembangkan dan didukung oleh pihak-pihak yang mau membantu melestarikan dan menjaga nilai-nilai kebudayaan dan keseniaan yang ada khususnya teater yang ada di Indonesia di tingkat kampus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar